Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Selama pandemi Covid-19, SMPN 16 Kupang menerapkan proses pembelajaran
dengan dua model yaitu daring dan luring. Hal ini di ungkapkan oleh Wakasek Bidang Kurikulum SMPN 16 Kota Kupang, Udin Dile, S.Pd., saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/01/2021).
“Terkait dengan pembelajaran di SMPN 16
ini itu ada dua model yaitu model pembelajaran daring dan model pembelajaran
luring. Untuk model daring sendiri belajarnya tetap di rumah dan terkait dengan
pembelajaran itu di-upload atau dikirim oleh guru masing-masing.
Sedangkan model pembelajaran luring itu ada yang kita minta orang tua atau
siswa ke sekolah untuk mengambil bahan ajar dan itu juga menyesuaikan dengan guru
mata pelajaran masing-masing,”
ungkapnya.
Ditanya mengenai
kendala yang dihadapi
selama pandemi Covid-19, Udin Dile menyebut paket data dan jaringan internet yang kurang memadai. Hal ini mengakibatkan terdapat beberapa peserta didik yang awalnya melakukan proses
pembelajaran daring namun berpindah ke proses pembelajaran luring.
“Kalau
yang mengikuti proses pembelajaran daring biasanya mempunyai kendala di paket
data dan jaringan yang kurang memadai,
dan ada pun yang memilih pindah dari proses pembelajaran daring ke luring
dengan alasan satu handphone dipakai
oleh beberapa anggota keluarga di dalam rumah. Namun peran aktif dari orang tua
dan guru bisa membuat semuanya berjalan dengan baik, artinya siswa/i ini tidak
mempunyai handphone dan lainnya
berarti siswa/i tersebut harus ke sekolah atau menghubungi guru yang bersangkutan
untuk mendapatkan bahan ajar,”
jelasnya.
Udin Dile
menjelaskan, terkait
aplikasi yang digunakan oleh guru-guru, selain Whatsapp, juga digunakan Google Class Room, serta Google
Meet. Sekalipun demikian, hal tersebut tidak berlangsung lama, semua itu tergantung komunikasi antara
peserta didik dan guru dikarenakan ada peserta didik yang masih enggan mengikuti
pembelajaran daring dengan berbagai alasan
teknis.
“Kita selalu melakukan evaluasi di satu
pekan, itu di setiap hari Sabtu, kita selalu sharing terkait dengan kendala-kendala
yang teman-teman guru hadapi dan kita selalu mencari jalan keluarnya untuk
mengatasi kendala-kendala itu,”
pungkasnya.
Berita dan
Foto: Kiki Amin & Ira Luik
Editor: R.
Fahik/red
0 Comments