TTS,
CAKRAWALANTT.COM – Selama masa pandemi covid-19 yang mengharuskan pembelajaran
dilakukan di rumah, sejak tanggal 9 April 2020 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
TTS menerapkan pembelajaran melalui radio bertajuk “Program Guru TTS Mengajar”
melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten TTS.
“Guru TTS Mengajar ini
melibatkan mulai dari satuan pendidikan PAUD, SD dan SMP dengan jadwal untuk
PAUD itu dari Pkl. 08.00 – 09.00, sementara untuk SD dari Pkl. 10.00 – 10.35,
dan SMP dari Pkl. 19.00—20.10. Untuk pembelajaran melalui Radio ini sejak
tanggal 9 April hingga saat ini para
peserta didik sudah meminati pembelajaran melalui radio sehingga pada jam yang
telah ditentukan itu dapat dibantu oleh orang tua/wali untuk mengikuti
pembelajaran, dan semua ini dapat berjalan dengan baik,” kata Kadis Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Drs. Seperius Edison Sipa, M.Si., Jumat (22/5/2020).
Lebih lanjut Seperius Sipa
menjelaskan bahwa kendala yang dihadapi dalam pembelajaran melalui radio yaitu belum semua wilayah di Kabupaten TTS dapat
mengakses radio, misalnya di sebagian wilayah Kecamatan Nunbena, Nunkolo dan Boking.
Hal tersebut mengakibatkan para guru akhirnya hanya mengandalkan pemberian
tugas secara manual.
“Selain pembelajaran melalui
radio, semenjak tanggal 13 April 2020 Kemendikbud juga mencanangkan
pembelajaran melalui TVRI, hanya kendalanya bahwa tidak semua daerah memperoleh
akses jaringan untuk TVRI, bahkan di dalam Kota Soe saja jaringan TVRI masih
sulit. Namun upaya pemerintah daerah Kabupaten
TTS untuk bagaimana bisa memastikan anak-anak belajar baik distrubusi tugas,
maupun melalui radio dan TVRI ini tetap berjalan normal hingga saat ini. Kami juga
tetap berkomitmen untuk program
pembelajaran melalui Radio ini akan tetap berlanjut pasca-pandemi covid-19. Program
ini akan dilaksanakan setiap minggu, tetap akan diisi untuk PAUD hingga SMP,”
jelasnya.
Kepala SD GMIT Nunkolo 1, Dina
Costan Tahun, S.Pd., yang dikonfirmasi melalui sambungan telepn seluler, Rabu
(27/5/2020), mengatakan bahwa sejak adanya surat edaran dari Bupati TTS agar
proses pembelajaran dilakukan di rumah, pihak sekolah langsung meresponnya dengan
cara para guru mengunjungi setiap rumah siswa untuk memberikan tugas. Para guru
yang ada, jelasnya, dibagi dalam beberapa zona dan diberikan jadwal untuk
menhgunjungi para siswa, memberikan tugas sekaligus mengumpulkan kembali tugas
yang sudah diberikan.
“Program pembelajaran di rumah yang
berjalan sejauh ini, orang tua di wilayah Kecamatan Nunkolo sangat antusias
dalam mendorong anak-anak untuk belajar di rumah. Karena jika para guru tidak
mengikuti siswa di rumah maka para orang tua bingung apa yang harus diajarkan kepada
anak-anak, namun dengan adanya kunjungan guru ke rumah siswa maka para orang
tua sangat mendukung,” tuturnya.
Terkait Program Guru TTS Mengajar
melalui RSPD, Dina Tahun mengatakan bahwa anak didik di wilayahnya tidak pernah
mengikuti pembelajaran melalui radio karena jaringan untuk mengakses radio belum
tersedia. Karena itu pihaknya tetap menerapkan langkah yang sudah dilakukan
sejak awal yakni, para guru mengunjungi rumah siswa sesuai pembagian tugas yang
ada.
“Saya berharap pandemi covid-19
ini cepat berlalu sehingga proses pembelajaran di sekolah kembali dilaksanakan
agar proses pembelajaran dapat maksimal,” harapnya. (Lenzho/red)
0 Comments