TTS,
CAKRAWALANTT.COM – SMK Negeri Kualin, Kabupaten TTS sukses menggelar
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020, Senin (16/3) hingga Kamis
(19/3/2020). Kepala SMKN Kualin, Alfonsus A. Tapatab, mengungkapkan, para guru,
orang tua murid dan semua peserta didik merasa bersyukur karena di tengah
merebaknya wabah corona virus yang menyerang seantero dunia, UNBK SMK tetap
berjalan dengan baik. Walau pada hari kedua sempat ada pemadaman listrik secara
tiba-tiba namun hal itu teratasi dengan adanya ketersediaan genset.
“Jumlah peserta didik Kelas XII
yang mengikuti UN pada tahun ini 112 orang. Rinciannya, Program Keahlian ATPH
berjumlah 46 orang, Agribisnis Budi Daya Perairan 17 orang, Agribisnis
Ruminansia 19 dan Agribisnis Ternak Unggas berjumlah 30 orang. Dalam
pelaksanaan ujian tersebut para peserta didik menggunakan satu ruangan dengan
komputer sebanyak 38 unit. Pelaksanaan ujian tersebut dibagi dalam tiga sesi
setiap hari,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan
bahwa di SMK Kualin terdapat empat program keahlian yaitu, Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura (APTH), Agribisnis Budi Daya Perairan, Agribisnis
Ternak Unggas dan Agribisnis Ternak Ruminansia. Empat program keahlian ini
memberikan warna tersendiri bagi SMK Negeri Kualin dimana masing-masing program
keahlian memiliki unit produksi tersendiri walaupun dalam skala kecil. Ini
menjadi suatu hal yang dapat memberikan contoh bagi masyarakat untuk produktif
yaitu lewat unit produksi yang ada.
Dirinya berharap agar para
peserta didik yang akan menamatkan pendidikannya di SMK Negeri Kualin untuk bisa
hidup mandiri, karena menurutnya selama tiga tahun bersekolah sudah dibekali
dengan berbagai ilmu terlebih kepada program keahliannya masing-masing. Oleh
karena itu, ungkapnya, sangat diharapkan agar para output dari sini bisa membuka lapangan kerja demi memenuhi
kebutuhan hidup mereka.
“Para output yang ingin memperdalam lagi pengetehuan sesuai program
keahlian boleh melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, sementara bagi yang
tidak lanjut diharapakan untuk dapat berupaya dan bisa hidup mandiri. Sementara
untuk program keahlian ATPH yang tidak kuliah terutama bagi yang laki-laki itu
harus bekerja di lahan-lahan dari para pengusaha seperti kebun pepaya, kebun
kelor, dan lahan pembibitan yang dipromosi langsung oleh PPMT Soe,” pesannya.
Marsel Liunokas, salah satu
anggota kepolisian Polsek Kuain yang hadir memantau pelakasanaan UNBK di
sekolah tersebut mengatakan, pelaksanaan UN dari hari pertama hingga hari terakhir
dapat berjaan dengan baik dan lancar. Dirinya juga berterima kasih kepada pihak
sekolah karena telah membangun kerja sama yang baik dengan berbagai elemen
masyarakat yang ada dan juga dapat melibatkan semua pihak baik orang tua murid,
badan pengurus komite dan pihak keamanan sendiri. (Lenzho/red)
0 Comments