Ir. Stef Ratoe Oedjoe, M.T (Foto: poskupang.tribunnews.com) |
Kota
Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Program baru Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Provinsi NTT pada tahun 2020 ini adalah menjadikan perpustakaan bukan hanya sebagai
tempat membaca tetapi tempat beraktivitas. Maksudnya adalah setelah sesorang membaca
dan mempelajari sesuatu di perpustakan ini, ia dapat langsung mempraktikannya. Hal
ini disampaikan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT, Ir. Stefanus
I. Ratoe Oedjoe, M.T., ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya beberapa waktu
lalu.
“Misalnya membaca buku tentang teknik
pembuatan kue atau teknik lainnya. Diharapkan setelah ia membaca langsung dipraktikkan.
Aktivitas seperti ini pasti menumbuhkan dan meningkatkan keahlian seseorang,
lebih dari itu dapat menunjang kebutuhan akan hidupnya. Aktivitas seperti ini sejalan
dengan visi gubernur kita yakni NTT bangkit NTT sejahtera,” tuturnya.
Dirinya mengimbau semua pihak khususnya masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya untuk menyempatkan waktu mengunjungi
perpustakaan dan membaca. Menurutnya, di perpustakaan seseorang bisa mendapatkan
ilmu pengetahuan serta informasi-informasi yang penting lainnya. Hal tersebut
tegasnya, akan turut meningatkan budaya literasi di daerah ini.
“Datanglah sebanyak mungkin untuk
mendapat ilmu pengetahuan, mendapat aktivitas, mendapat penelitian, bagi semua
orang yang membutuhkan informasi-informasi yang berkaitan dengan kemampuan. Dengan
kemampuan itu ia dapat mempraktikkannya di dalam masyarakat, sehingga dapat mencerdaskan
kehidupan bangsa dan menambah pengetahuan dia. Hal yang tidak kalah penting untuk
diketahui adalah dengan banyak kita membaca, literasi niscaya akan meningkat,”
ungkapnya.
Data yang dihimpun tim redaksi
dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT meyebutkan, jumlah pengunjung perpustakaan
daerah sepanjang tahun 2019 berjumlah 44.262 dengan rincian 4.433 anggota dan 39.829
non-anggota. Sementara jumlah keanggotan sampai dengan November
2019 sebanyak 37.398 orang dengan rincian 16.454 laki-laki dan 20.944 perempuan.
(Alex Natara/red)
0 Comments