Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - SMK merupakan lembaga pendidikan formal yang membangun tugas untuk mendidik dan melatih siswa dalam rangka mempersiapkan calon-calon tenaga kerja yang mampu bersaing di pasar kerja, seyogyanya harus terus dipacu untuk mengembangkan sistem dan pola pendidikan dan pelatihan yang efektif dan efesien sehingga tercapai tujuan akhir penyelenggaraan lembaga pendidikan menengah kejuruan.
Pius
menjelaskan bahwa salah satu penyelenggaraan pendidikan di SMK
untuk meningkatkan daya saing dan menyesuaikan dengan permintaan pasar akan tenaga kerja di bidang jasa dan produk adalah dengan mengadakan pameran
hasil karya siswa berupa produk dan jasa sesuai dengan bidang yang ada pada
SMK. Pada Gebyar
SMK ini, produk dan jasa siswa tidak
hanya dipamerkan tetapi dapat juga dibeli oleh masyarakat.
Lebih
lanjut Pius menerangkan, dengan adanya pertemuan secara
langsung antara siswa sebagai
produsen dan masyarakat sebagai konsumen, akan
terjadi komunikasi antara siswa sebagai penyedia jasa dan produk dengan masyarakat sebagai pengguna.
“Siswa
akan tahu apa yang akan menjadi keinginan masyarakat
terhadap jasa dan produknya sehingga siswa sendiri akan tahu apa yang harus
diperbaiki dan apa yang diminati oleh konsumennya.
Semua unsur yang membuat
orang membeli suatu produk atau jasa akan didapat dalam gebyar hasil karya ini. Kualitas, harga, pelayanan,
termasuk purna jual akan
menentukan orang membeli atau tidak,” ungkap
Pius.
Pius
menjelaskan pula bahwa bagi lembaga pendidikan sendiri
Gebyar SMK ini merupakan even evaluasi yang penting. Di sini, sekolah dapat mengetahui kompetensi siswa-siswinya,
seberapa jauh kesiapan siswa-siswinya
memasuki dunia kerja. Selain itu, seberapa
jauh penghargaan masyarakat terhadap kualitas siswa- siswanya dapat terlihat di
Gebyar ini.
“Even
ini merupakan pemicu
bagi SMK untuk terus-menerus
meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah agar siswanya dapat
bersaing di pasar kerja kelak,” kata Pius.
Penyelenggaraan
Gebyar SMK dimaksudkan untuk mempromosikan keunggulan produk barang dan jasa yang dihasilkan siswa melalui proses
pendidikan dan pelatihan di sekolah
serta untuk menumbuhkembangkan jiwa wira usaha. Tujuan
dari penyelenggaraan Gebyar Siswa SMK adalah untuk memotivasi pengelola dan
penyelenggara SMK baik negeri maupun swasta untuk
menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada produk (barang dan jasa) yang
berkualitas dan kompetitif. Selain itu, untuk mempromosikan
potensi SMK kepada masyarakat sebagai pendidikan formal yang sekaligus mampu
memberikan pelayanan jasa maupun produk
barang serta menjaring
dunia usaha/industri untuk
dapat berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pada
SMK.
Beberapa
kompetensi keahlian dipamerkan dalam Gebyar SMK ini. Kompetensi keahlian
tersebut yakni keahlian teknologi dan rekayasa, keahlian
teknologi dan komunikasi, keahlian seni, kerajinan, dan pariwisata, keahlian bisnis dan manajemen, keahlian
agrobisnis dan agroteknologi,
dan keahlian di bidang
kesehatan.
Sementara
Kepala Seksi Kesiswaan Dikmen Dinas P & K Provinsi NTT, Yosefina Mai kepada media mengatakan, ada 30 SMK yang ikut dalam gebyar SMK tahun ini. 16 SMK berasal dari Kota Kupang sedangkan lainnya
berasal dari berbagai kabupaten se-Provinsi NTT.
Lebih
lanjut Yosefina mengatakan gebyar tahun ini akan dibuka langsung oleh Gubernur
NTT, Viktor B. Laiskodat, Selasa (7/5/2019).
Yosefina
juga menekankan bahwa gebyar ini bukan
hanya sebagai pajangan semata namun melatih para siswa untuk mampu menjelaskan
hasil karya mereka kepada masyarakat.
“Para
siswa dilatih untuk mampu menjelaskan hasil karya mereka
terkait apa yang mereka lakukan selama ini,
bagaimana cara untuk mempresentasikan hasil karya mereka kepada masyarakat umum,” jelas Yosefina.
Yosefina
juga berharap dengan adanya gebyar
ini masyarakat juga mendukung karena ini bukan hanya kepentingan dinas
pendidikan tapi untuk masyarakat luas. Ia pun
berharap agar para siswa ini setelah tamat bisa terserap di
dunia kerja serta hasil produksi mereka bisa dinikmati oleh semua lapisan
masyarakat yang ada.
0 Comments