Kefamenanu, Cakrawala NTT_Drs. Yoseph
Obe Kepala SMAN I Kefamenanu tak
henti-hentinya melakukan berbagai terobosan. Lebih dari 800 siswa yang tengah menuntut ilmu di salah
satu sekolah unggulan di kabupaten Timor
Tengah Utara terus digembleng guna menajamkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki. Pengembangan minat, bakat dan ketrampilan siswa tidak saja di
lakukan di lingkungan sekolah. Di alam bebas
pun proses kegiatan belajar mengejar dilakukan.
Metode
langka ini juga dilakukan Minggu (3/9) belum lama ini. Pada momen ini siswa-siswi yang bergabung
dalam kelompok belajar bahasa Inggris (SMANSA English Club) melakukan study tour di alam bebas tepatnya di
desa Tuntun Kecamatan Miomaffo Timur kurang lebih 20 km dari kota Kefamenanu. Didampingi
25 guru PNS dan swasta, kelompok belajar bahasa Inggris SMANSA sekitar 144 orang siswa gabungan dari kelas X, XI dan XII ini bebas mengekspresikan kemampuannya. Siswa-sisiwa
di bagi dalam 12 kelompok.Tiap kelompok diserahi tugas mengamati benda alam yang ada di
masing-masing lokasi. Hasil pengamatan selanjutnya dipresentasikan dihadapan peserta dalam bahasa Inggris.
“Tidak mudah
tetapi membanggakan. Hasil presentasi tiap kelompok mendapat sambutan meriah
dari regu lainnya. Jika ditekuni secara kontinu alhasil bakal menjadi
primadona. Di sekolah sudah kita coba hasilnya memuaskan. Hari ini kita
tindaklanjuti di pesona alam bebas ternyata rasa percaya diri anak semakin
menguat.Program English Club SMANSA Kefamenanu bertujuan mengembangkan
kemampuan anak-anak yang berpotensi dalam bidang studi bahasa Inggris.Tidak
semua siswa memiliki minat dan bakat yang sama. Kelompok ini direkrut dari
siswa yang mempunyai minat dan bakat. Biarkanlah alam bebas membisu menyaksikan
anak-anak kita. Mereka menyaksikan sendiri, belajar dari dunia nyata dan bebas mengekpresikan hasil pengamatan”. Demikian
tanggapan Yoseph Obe Kepala SMANSA Kefamenanu yang juga guru bahasa Inggrisnya ketika ditemui Crew
Cakrawala NTT.
Terkait penanggungjawab
kegiatan ini, selain kepala sekolah didukung juga Desi Neonbeni selaku ketua panitia, Rafael Demu bersama ibu
Ida Kefi selaku koordinator kegiatan, dan Jilberto Kaesnube dan beberapa
rekanan lainnya yang bertugas untuk mengkoordinasi langsung para siswa.
Helen Lerek
siswi kelas XIIA3 ketika ditemui di lokasi kegiatan oleh Crew Cakrawala NTT
MPC-NTT mengaku bangga akan terobosan sang kepala sekolah, para guru bahasa
Inggris dan rekan-rekanita guru
pendukung lainnya. Apalagi secara moril didukung para orang tua siswa sekaligus sponsor utama. Selain belajar teori dan
memperaktekkannya, dalam tour ini
para siswa bisa refresing bersama guru, belajar mengenal alam secara dekat dan
menambah wawasan berpikir siswa dan masyarakat setempat. Maka menurutnya terobosin
ini perlu ditanggapi secara antusias oleh semua siswa.
“Secara
psikis betul ini sebuah beban terutama adik-adik kelas yang baru belajar bergabung dalam kelompok ini
akan tetapi kesempatan menajamkan keterampilan berbahasa Inggris semakin terbuka. Kelompok
ini sudah terbentuk beberapa waktu
silam namun masih sebatas di sekolah. Hari
ini kami ingin membuktikan jika kami generasi emas TTU memiliki
bakat dan kemampuan berbahasa asing. SMANSA
Englih Club Is The Best. Kami bisa dan dan pasti terus terbiasa berbahasa
Inggris, “pungkas Helen.
Dalam
kegiatan ini rombongan study tour
SMANSA Kefamenanu di kawal langsung Kasat Lantas TTU, AKP Sudirman bersama
beberapa anak buahnya.
Beberapa
guru yang hadir mendampingi dalam kegiatan ini antara lain: Dra. Idamina Nubatonis, Susan Nogo, S.Pd, Mikhael Manehat,
S.Pd, Lihilde Nona Lis,S.Pd, Yohanes Marianus Lonis,S.Pd, Adio Balan,S.Pd,MM,
John Oeleu,S.Pd, Yustina Bitin Berek,S.Pd, Marianus Lonis,S.Pd, Stefanus
Y.Kobus,S.Pd, Yohanes Das Kuabib,S.Fil, Elfiana Amfotis,S.Pd, Yuliana
Manehat,S.Pd, Diana Berkanis,S.Pd dan beberapa rekan guru lainnya. (Gervas Salu)
0 Comments