(Musikalisasi “Puisi
Surat Untuk Tuhan”)
P. YuliusYasinto, SVD memberikan sambutan |
Pada mulanya adalah
Sunyi dan Sunyi itu melahirkan Kata dan Kata menciptakan alam semesta dan alam
semesta menyanyikan madah. Dan semua madah kembali ke Sunyi di baris terakhir
semua puisi. Tapi tak pernah seorang penyair berhasil menulis bait itu (penggalan
puisi “Surat untuk Tuhan” dari P. Leo Kleden, SVD)
Kata memiliki ikatan makna yang mendalam dan
melahirkan alam semesta. Maka kata secara in
se memiliki kekuatan di dalam
dirinya sendiri. Kekuatan kata mampu menguncangkan dunia jika disampaikan
dengan keyakinan yang penuh. Dan puisi adalah kumpulan kata yang memiliki
kekuatan di mana setiap kata mengandung banyak makna. Keindahan sebuah puisi
ditemukan dalam setiap kata yang dimainkan pada larik-lariknya. Maka untuk
menemukan keindahan ini, penyair seringkali mengunakan waktu yang cukup untuk
merenung dan bermeditasi demi melahirkan sebuah puisi yang indah.
Seorang
penyair pasti akan mencari hal yang terindah dalam hidupnya dan dituangkan
dalam bejana puisi. Kita semua adalah penyair yang menulis puisi kehidupan kita
masing-masing dalam kertas kehidupan yang sudah, sedang dan akan kita jalani.
Demikian, penegasan dari P. Yoseph Riang, SVD dalam sambutannya sebagai ketua
panitia perlombaan musikalisasi antarfakultas Tingkat Universitas Widya
Mandira Kupang, Sabtu (22/04/2017). Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Campus
Ministry sebagai salah satu unit kerja dari Universitas yang menangani secara
khusus bidang pembinaan mental dan spiritual segenap civitas akademika UNWIRA
selalu terbuka untuk bekerja sama dalam mengembangkan kreativitas para
mahasiswa. Mahasiswa/I memiliki banyak potensi dalam bidang sastra tetapi belum
dimaksimalkan secara baik, karena kekurangan wadah untuk mengakomodirnya. Maka,
Campus Ministry dalam kerja samanya dengan Himpunan Mahasiswa Religius (HMR)
UNWIRA, membuka kesempatan agar potensi yang ada itu dikembangkan.
Selanjutnya,
P. YuliusYasinto, SVD dalam sambutnya menegaskan bahwa ada sebuah perubahan
yang baik dari Campus Ministry, karena tidak hanya mengurus kegiatan-kegiatan
yang bersifat spiritual tetapi juga mencoba menemukan sesuatu yang berbeda
yaitu menjadi wadah bagi pengembangan bakat dari para mahasiswa/I UNWIRA. Pater
Rektor mengapresiasi Campus Ministry karena sudah mencoba memberikan warna lain
dengan membuat kegiatan kreatif seperti ini. Pater juga mengharapkan agar
kegiatan musikalisasi puisi seperti ini perlu diteruskan, sebab ini merupakan
kali pertama dilakukan di UNWIRA. Dan puisi adalah salah satu unsur pembentuk
keindahan dalam kata. Dunia akan menjadi lebih indah jika setiap penyair
mencoba memperbanyak makna dari setiap kata. Tetapi, ia juga menegaskan bahwa
kegiatan ini harus dilanjutkan untuk mengakomodir bakat-bakat sastra yang
dimiliki oleh segenap civitas akademika UNWIRA dengan suguhan tema-tema yang
menarik.
Kegiatan
musikalisasi puisi ini bertema Surat untuk Tuhan, diselenggarakan oleh Campus
Ministry UNWIRA dalam kerja samanya dengan HMR dan diikuti oleh 10 orang
peserta dari setiap fakultas yang ada. Suguhan puisi “Surat Untuk Tuhan”
menjadi santapan wajib bagi setiap peserta. Para peserta sungguh-sungguh
menikmati hasil karya dari P. Leo Kleden, SVD ini. Setiap peserta mencoba
membawakan puisi ini dengan gaya mereka sendiri dan banyak mengundang decak
kagum dari para penonton yang hadir. Dalam kegiatan musikalisasi ini, beberapa
mahasiswa mencoba menyumbangkan bakat yang dimiliki untuk menyelingi serta
menghibur para penonton yang hadir, yaitu melalui lagu-lagu, sulap dari Br.
Ipang Hanusi, dan stand up comedy.
Lomba
musikalisasi puisi ini dilaksanakan di aula A 300 di Kampus Merdeka dari pukul 09.30-14.00 WITA. Para peserta adalah utusan dari setiap
fakultas yang ada berjumlah 10 orang. Kreativitas para peserta dalam
bermusikalisasi puisi dinilai oleh tiga dewan juri yaitu P. John Bakok, SVD
(dosen musik), Bapak Dedy Dhosa (dosen FISIP), dan Kakak Kiki Jura (Direktur Cakrawala
NTT). Para juri tidak hanya menilai peserta, tetapi juga memberikan
masukan-masukan yang sangat berarti bagi peserta dan juga semua penonton yang
hadir mengenai musikalisasi puisi.
Sr.
Renty, CM sebagai staf Campus Ministry mengapresiasi kreativitas para peserta
dan juga HMR yang sudah menyiapkan dekorasi yang menarik demi kesuksesan
kegiatan ini. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini perlu
ditingkatkan agar setiap mahasiswa mendapat ruang yang cukup demi pengembangan
bakat atau potensi yang dimiliki. Semoga melalui kegiatan musikalisasi ini, setiap
mahasiswa mencoba merangkai setiap kata dan membentuk kata itu untuk melahirkan
penyair yang mampu mengemukakan makna setiap kata. (Fr. Rudy/UNWIRA)
0 Comments