Pulau
Kera Memanggil!
Oelamasi, Cakrawala NTT
Namanya memang cukup unik yakni Pulau Kera. Kata Kera berasal dari kata Kea (Bahasa Rote)
yang artinya penyu. Karena dahulunya pulau ini berfungsi sebagi penangkaran
penyu. Namun mungkin karena pengucapan lafal saja, sehingga namanya berubah
menjadi Pulau Kera. Letak Pulau Kera berhadapan langsung dengan Teluk Kupang.
Tepatnya berada di Desa Uiasa, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
“Pulau Kera Memanggil”
merupakan program kerja Komunitas Aksi Untuk NTT, bekerja sama dengan Mata
Garuda melalui Divisi Social Contribution, didukung Komunitas Buku Bagi NTT,
TAGANA, SM-3T Kab. Kupang, dan Telkomsel.
Pulau Kera Memanggil, kegiatan menjadi 5
rangkaian, yaitu Kado Untuk Anak Indonesia, Rumah Baca Lentera Pulau Kera, Pulau
Kera Siaga, Dialog Seputar Darurat Kesehatan, dan Aksi Untuk Alam. Kegiatan
tersebut berlangsung 2 hari, tanggal 4-5 Juni 2016.
Program Kado untuk Anak
Indonesia merupakan program pengiriman kado untuk anak Indonesia di daerah 3T
(Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), guna memberikan inspirasi agar semangat
dalam mengejar cita-cita, serta memberi apresiasi kepada anak-anak di daerah 3T
atas semangat mereka menuntut ilmu. Kado tersebut berupa buku, alat
sekolah, alat peraga dan kartu pos inspirasi. Indonesia adalah
negara dengan jumlah populasi terbesar keempat di dunia dengan populasi lebih
dari 250 juta jiwa. Diantara jumlah tesebut, tujuh puluh enam juta jiwa adalah
anak-anak. Anak-anak Indonesia ini menjadi tumpuan harapan dan peluang bagi
Indonesia. Di satu sisi anak-anak muda Indonesia akan menjadi pemimpin
Indonesia beberapa dekade mendatang. Di sisi lain, inekualitas yang ada di
Indonesia berpotensi menghambat proses tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
Inekualitas ini menjadi tantangan bagi pemerataan pendidikan bagi anak-anak
Indonesia. Dalam menghadapi tantangan
ini, Mata Gauda sebagai ikatan alumni peneima beasiswa LPDP bekomitmen untuk
mengambil peran untuk mengisi akses pendidikan yang belum merata melalui
program Kado untuk Anak Indonesia
untuk menumbuhkan harapan dan menyebarkan inspirasi. Program ini telah
diselenggarakan di Pathau dan Pulau Kera dengan Aksi Untuk NTT sebagai
pelaksana di lapangan. Paket kado yang kami hadiahkan pada anak-anak di pulau
Kera berupa tas, buku tulis, dan 1 set alat tulis (tempat pensil, pensil,
penghapus, peruncing, penggaris set). Eka Rutami – Guru SM-3T selaku
koordinator Acara berkata “Acara Kado Untuk Anak Indonesia di Pulau Kera sangat
meriah. Anak-anak kami ajak bermain sambil belajar. Ada banyak game seperti
menyusun puzzle gambar tokoh nasional, menyusun puzzle peta Indonesia, puzzle
baju dan rumah adat masing-masing provinsi, mewarnai gambar profesi, dan yang
paling seru, membuat pohon harapan. Anak-anak kami minta untuk menuliskan nama
dan cita-citanya, kemudian ditempelkan di miniatur pohon yang kami tempelkan di
dinding kelas.” Nofriana Djami Raga selaku PIC Kado Untuk Anak Indonesia
menambahkan “Melihat pohon harapan buatan anak-anak Pulau Kera sungguh
menggetarkan hati. Semoga mereka semakin semangat bersekolah dan cita-cita
mereka tercapai.”
Rangkaian kegiatan
kedua adalah Rumah Baca Lentera Pulau Kera. Buku yang mengisi rumah baca ini
sejumlah 272 buku dengan 185 judul. Buku-buku yang dibawa diperoleh dari donasi
dalam bentuk uang dan dana. Pembuatan rumah baca ini didukung oleh Komunitas
Buku Bagi NTT. Ada beberpa jenis buku, diantaranya buku pelajaran sekolah, buku
LKS, buku bacaan anak, buku cerita bergambar, esiklopedia, dan majalah anak.
Diharapkan dengan adanya rumah baca ini, anak-anak memperoleh akses terhadap
media belajar sehingga dapat mendukung proses belajar di sekolah dan minat baca
anak.
Kegiatan lain
diantaranya Pulau Kera Siaga dan Bincang-bincang Seputar Darurat Kesehatan yang
didukung oleh TAGANA. Tujuan kegiatan ini adalah berbagi informasi dengan masyarakat
seputar tanggap bencana. Malam harinya, kami mengadakan pemutaran film pendek
inspiratif dengan tema pendidikan dan pagi harinya kami mengadakan Aksi Untuk
Alam, kami mengajak warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungan dan
membuat tempat pembuangan sampah.
Kegiatan dilaksanakan
dengan sukses dan meriah. Warga sangat antusias dengan kegiatan ini. Alivia
Alfiarty selaku PIC Pulau Kera Memanggil mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Salam penutup
dari PIC, “Saya #pejuangkecerdasan, kamu?” ajaknya.
(Yupiter Loinati)
0 Comments